Berita

Selamat Hari Santri Nasional

Semangat Hari Santri Nasional di SMK Taruna Farma: Santri Modern, Berilmu, dan Berakhlak Mulia

Meneladani Perjuangan Santri di Tengah Kemajuan Zaman

Setiap tanggal 22 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momentum bersejarah untuk mengenang perjuangan para santri dan ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peringatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan kepada para pejuang yang menjadikan ilmu dan iman sebagai senjata menghadapi penjajahan.

Di tengah semangat kebangsaan itu, SMK Taruna Farma turut menyalakan api perjuangan santri melalui nilai-nilai keislaman yang tumbuh subur di lingkungan sekolah. Meski dikenal sebagai sekolah kejuruan farmasi, Taruna Farma memiliki warna religius yang kuat berkat adanya program kepondokan yang membentuk karakter siswa menjadi insan berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.


Santri di Sekolah Farmasi: Perpaduan Ilmu dan Akhlak

Tidak banyak sekolah kejuruan yang memiliki sistem kepondokan seperti SMK Taruna Farma. Di sini, para siswa tidak hanya dibimbing menjadi tenaga kesehatan yang kompeten, tetapi juga dibina agar memiliki jiwa santri sejati — cinta ilmu, berdisiplin, berakhlak, dan berjiwa sosial.

Banyak siswa Taruna Farma yang berasal dari pondok pesantren. Mereka dikenal rajin, sopan, serta memiliki kemampuan luar biasa dalam mengaji, berpidato, dan berdakwah. Di sela-sela kesibukan belajar farmasi, mereka tetap aktif dalam kegiatan keagamaan seperti tadarus, kajian kitab, hingga latihan ceramah.

Kombinasi antara pengetahuan umum dan agama inilah yang menjadikan santri Taruna Farma sebagai generasi unggul — siap berkontribusi di dunia kesehatan tanpa meninggalkan nilai-nilai spiritual.


Peran Kepondokan: Mencetak Santri yang Siaga Jiwa Raga

Sebagai penanggung jawab kepondokan, peran pembimbing sangat penting dalam menjaga semangat santri di lingkungan sekolah. Program kepondokan di SMK Taruna Farma bukan hanya tempat tinggal bagi siswa, tetapi juga menjadi pusat pembinaan karakter dan spiritualitas.

Kegiatan harian para santri mencerminkan kedisiplinan dan ketulusan dalam beribadah. Mulai dari shalat berjamaah, hafalan doa, pembacaan maulid, hingga latihan kultum dan ceramah. Semua itu bertujuan membentuk santri yang siaga jiwa raga — sesuai dengan tema Hari Santri tahun-tahun sebelumnya yang menekankan semangat totalitas dalam pengabdian kepada agama dan bangsa.


Santri sebagai Teladan Akhlak dan Keteladanan di Sekolah

Santri di SMK Taruna Farma menjadi teladan bagi teman-teman lainnya. Mereka dikenal rendah hati, sopan dalam berbicara, dan sigap dalam membantu kegiatan keagamaan. Banyak dari mereka yang dipercaya menjadi pengisi kultum, imam shalat, hingga pembawa acara keagamaan dalam kegiatan sekolah.

Nilai-nilai inilah yang membuat suasana sekolah menjadi lebih berkah dan bernuansa islami. Keberadaan santri memperkaya dinamika sekolah dengan semangat ukhuwah dan kedisiplinan khas pesantren.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itulah sebaik-baik makhluk.”
(QS. Al-Bayyinah: 7)

Ayat ini menjadi pengingat bahwa santri sejati adalah mereka yang tidak hanya berilmu, tetapi juga beramal saleh dan membawa manfaat bagi sekitarnya.


Makna Hari Santri di Era Modern

Hari Santri di era modern tidak hanya dimaknai sebagai romantisme masa lalu, tetapi juga sebagai komitmen untuk menjaga nilai-nilai Islam di tengah kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.

Santri masa kini harus mampu mengintegrasikan iman, ilmu, dan teknologi. Santri Taruna Farma menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan kejuruan bisa berpadu dengan nilai-nilai pesantren. Mereka belajar meracik obat dan memahami kesehatan masyarakat, tetapi tetap rajin mengaji dan bershalawat.

Inilah cerminan santri modern — generasi yang cerdas, religius, dan siap membawa perubahan positif di masyarakat.


Penutup: Santri Hebat, Taruna Farma Bermartabat

Peringatan Hari Santri di SMK Taruna Farma bukan sekadar seremonial, tetapi momentum untuk meneguhkan identitas sebagai santri sejati. Dengan semangat kepondokan yang kuat, siswa diharapkan tumbuh menjadi generasi yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa nasionalis.

“Barang siapa yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.”
(HR. Muslim)

Melalui kegiatan kepondokan dan nilai-nilai santri, SMK Taruna Farma membuktikan bahwa menjadi santri tidak harus di pesantren saja, melainkan di mana pun ilmu dan akhlak dijunjung tinggi.

Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober.
Semoga semangat santri selalu hidup dalam jiwa seluruh siswa SMK Taruna Farma — menjadi Santri Hebat, Taruna Farma Bermartabat!